Dalamkitab Sirr al-Asrar, Syekh Abdul Qadir Jailani menjelaskan tentang macam-macam ilmu. Menurut dia, semua ilmu dapat dikelompokkan menjadi empat bagian. Pertama, ilmu lahiriyah, yaitu ilmu syariat yang berupa perintah, larangan, dan segala bentuk hukum. Baca juga: Keseharian dan Hari-hari Akhir Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
SoalApakah disyariatkan memulai doa atau mengakhirinya dengan membaca Al Fatihah? Ataukah ini termasuk kebid’ahan?Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawabقراءة الفاتحة بين يدي الدعاء ، أو في خاتمة الدعاء من البدع ؛ لأنه لم يرد عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه كان يفتتح دعاءه بقراءة الفاتحة ، أو يختم دعاءه بالفاتحة ، وكل أمر تعبدي لم يرد عن النبي صلى الله عليه وسلم ، فإن إحداثه بدعة“Membaca Al Fatihah ketika hendak berdoa atau ketika selesai berdoa itu merupakan kebid’ahan. Karena tidak terdapat riwayat dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa beliau membuka doa dengan Al Fatihah atau menutup doa dengan Al Fatihah. Setiap amalan ibadah yang tidak terdapat dalilnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, maka membuat-buat amalan tersebut adalah kebid’ahan” Majmu’ Fatawa Syaikh Ibnu Al Utsaimin, 14/159.Baca Juga Apakah Lebih Utama Berdoa dengan Suara Keras atau Pelan?Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts wal Ifta’ juga menjawabلم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه كان يقرأ الفاتحة بعد الدعاء فيما نعلم ، فقراءتها بعد الدعاء بدعة ، وبالله التوفيق“Tidak terdapat dalil shahih dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa beliau membaca Al Fatihah setelah berdoa, sejauh yang kami ketahui. Maka membaca Al Fatihah setelah berdoa adalah kebid’ahan” Fatawa Al Lajnah, 2/628.Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Barrak juga mengatakanقراءة الفاتحة عند ختم الدعاء بدعة لا أصل لها من كتاب ، ولا سنة ، ولا من فعل الصحابة ، ولا من تبعهم بإحسان ، فلا يجوز تحري ذلك ، فإن تخصيص الذكر أو القراءة في وقت ، أو حال ، أو مكان لا يجوز إلا بدليل“Membaca Al Fatihah di akhir doa termasuk kebid’ahan yang tidak ada dasarnya sama sekali. Tidak ada dari Al Qur’an, tidak ada dari sunnah, atau pun dari perbuatan sahabat atau pun para tabi’in. Maka tidak boleh mengamalkannya. Karena mengkhususkan suatu dzikir atau bacaan Qur’an di suatu waktu, atau dikhususkan di suatu tempat, tidak diperbolehlan kecuali dengan dalil” dari JugaWallahu a’ Yulian PurnamaArtikel Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web dan
Kaliini akan dishare bacaan hizib autad karya Syekh Abdul Qodir Jaelani lengkap dalam teks bahasa arab, latin dan artinya. Syekh Abdul Qadir Jailani adalah seorang ulama besar dan waliyullah dengan gelar sulthonul auliya (rajanya para wali). beliau lahir pada tahun 470 H/1077 M serta meninggal pada tahun 561 H/1166 M.
loading... Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani dalam kitabnya Futuh Al-Ghaib memberi nasehat dan mengajarkan doa-doa yang perlu dibaca sehari-hari. "Punyailah kekayaan, harga diri, kemiskinan dan kerendah hatian. Wajib bagimu berendah hati dan bersungguh-sungguh terhadap Sang Pencipta. Jangan salahkan Dia, karena sarana duniawi. Jangan kau rusak hak saudaramu karena kau dan dia adalah kawan. Berkawanlah selalu dengan para darwis, dengan rendah hati, sikap baik dan keterbukaan," tutur Syaikh Abdul Qadir sebelum mengajarkan doa yang dimaksud.. Baca Juga Bunuhlah kedirian hingga tercapai kehidupan dalam rohani. Yang terdekat dengan Allah ialah yang paling besar hati dalam berperilaku. Amal terbaik ialah menjaga diri dari selain-Nya. Nasihatilah selalu orang agar berteguh pada kebenaran dan kesabaran. "Cukuplah bagimu bergaul dengan para darwis , dan mengabdi kepada para wali ," Syaikh Abdul Qadir, darwis adalah orang yang acuh-tak-acuh terhadap selain Allah. Menyerang yang di bawahmu adalah pengecut. Berbuat serupa dengan yang di atasmu adalah memalukan, dan menyerang yang sejajar denganmu adalah tak kehidupan darwis dan sufi membutuhkan upaya serius. Semoga Allah mengaruniai kita kekuatan. Baca Juga Duhai Wali! Dikau senantiasa mengingat Allah, sebab hal ini membawa kebaikan dan juga kewajibanmu untuk berpegang teguh pada perjanjian-Nya, sebab hal ini menjauhkan segala kemudharatan. Juga kewajibanmu untuk senantiasa menghadapi segala ketentuan-Nya, sebab hal-hal itu mesti bahwa kau akan ditanya tentang gerak-gerikmu. Selamatkanlah anasir tubuhmu dari ketak-bergunaan. Wajiblah bagimu menaati Allah, Rasul-Nya dan mereka yang mesti ditaati. Pikirkanlah kaum Muslim, dan jangan berburuk niat kepada mereka, entah dalam hati, ucapan atau tujuh kaliDoakanlah orang yang telah menzalimimu , dan takwalah kepada Allah Yang Mahakuasa lagi Mahaagung. Wajib bagimu makan segala yang dihalalkan, dan bertanyalah, tentang yang tak kau ketahui, kepada orang yang memiliki ma’rifat. Baca Juga Berbaiklah senantiasa terhadap Allah Yang Mahakuasa lagi Mahaagung. Bersamalah dengan-Nya. Bersamalah dengan selain-Nya, sepanjang dibutuhkan untuk di kala pagi. Berdoalah di malam hari bagi Muslim yang tujuh kali di pagi hari dan sore hari. Allahumma ajirna minan nar, yang maknanya, “Ya Allah! Lindungilah kami dari api neraka.” Berdoalah selalu A’udzubillahi-issma’i-il-alim minasy-syaithan-ir-rajim, yang maknanya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui dari setan yang terkutuk.”Lalu agungkanlah Dia dengan ayat-ayat terakhir Surah Hasyr “Dialah Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang. Dialah Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, yang mengaruniakan keamanan, Yang Mahamemelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, yang memiliki segala Allah dari segala yang mereka persekutukan. Dialah Allah, Pencipta, Pewujud, Pembentuk, Pemilik nama-nama terbaik. "Bertasbihlah kepada-Nya segala yang di langit dan di bumi. Dan Dialah yang Mahakuasa lagi Mahabijaksana,” demikian nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Baca Juga mhy
Artinya: " Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Hai Tuhan saya, sesungguhnya saya adalah orang yang dikalahkan, oleh karena itu tolonglah saya. Dan tamballah hatiku yang sudah retak, kumpulkanlah barang-barangku yang terpisah. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengasih Lagi Maha Kuasa.
Ilustrasi surat Al Fatihah dalam Alquran. Sumber Al Fatihah merupakan surat pertama dalam Alquran dan termasuk dalam golongan Makiyah karena ia turun di Makkah. Surat ini memiliki beberapa nama yakni ummul quran, ummul kitab, as-sab’ul matsani, dan fatihatul kitab. Sebagaimana artinya "pembuka", surat Al Fatihah membuka Alquran dengan 7 ayatnya yang sangat bermakna. Amirulloh Syarbini dalam bukunya Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an 201288 menjelaskan bahwa surat Al Fatihah diletakkan di awal mushaf karena merupakan inti dari kandungan Alquran. Al Fatihah adalah satu-satunya surat dalam Alquran yang menjadi rukun dalam sholat. Seorang Muslim setidaknya membaca surat Al Fatihah sebanyak 17 kali sehari dalam sholatnya. Berikut adalah bacaan surat Al Fatihah beserta اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَAlhamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-rahmānir-rahīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinas-sirātal-mustaqīm. Sirātallazīna an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat."Ilustrasi surat Al Fatihah dalam Alquran. Sumber Setelah Membaca Al Fatihah Surat Al Fatihah memiliki beberapa keutamaan bagi siapapun yang membacanya. Dikutip dari buku Kamus Doa oleh Luqman Junaedi, barang siapa yang membaca Surat Al Fatihah 100 kali maka ia akan memperoleh segala sesuatu yang diinginkan dengan segera. Ia juga akan terlindung dari segala perkara yang ditakuti dan terpelihara dari keutamaan tersebut, sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa dan hajat setelah membaca surat Al Fatihah. Bacaan doa apa pun diperbolehkan, yang terpenting adalah niat dan kesungguhan saat Abdullah bin Alawy Al Hadad memberikan contoh bacaan doa setelah membaca surat Al لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. حَمْدًا يَفُوْقُ كُلَّ حَمْدِ الْحَامِدِيْنَ. حَمْدًا يَكُوْنُ رِضًا وَمَرْضِيًا عِنْدَ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ الَّذِيْ دَحَى الْأَرْضَ وَالْأَقَالِيْمَ، واخْتَصَّ مُوْسَى الْكَلِيْمَ، وَأَحْيَ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ، وَسَمَّى نَفْسَهُ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، فَهُمَا إِسْمَانِ جَلِيْلَانِ فِيْهِمَا شِفَاءٌ لِكُلِّ "Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta, pujian yang mengungguli setiap pujian orang-orang yang memuji. Pujian yang diridai oleh Tuhan penguasa alam semesta. Maha pengasih lagi Maha Oenyayang yang menghamparkan bumi beserta seluruh penjurunya. Mengkhususkan Musa sebagai nabi yang diajak bicara secara langsung. Menghidupkan tulang belulang yang sudah hancur. Menyebut diri-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, sebuah nama agung yang mengandung obat bagi segala macam penyakit."مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ الَّذِي لَيْسَ لَهُ مُنَازِعُ فِى الْمُلْكِ وَلَا شَرِيْكٌ وَلَا قَرِيْنٌ وَلَا وَزِيْرٌ وَلَامُشِيْرٌ وَلَا مُعِيْنٌ، بَلْ كَانَ قَبْلَ الْعَوَالِمِ أَجْمَعِيْنَ. أَنْتَ الْمُحِيْطُ بِجَمِيْعِ السَّلَاطِيْنِ وَالشَّيَاطِيْنِ، وَعَوْنِيْ عَلَى الْأَبْعَدِيْنَ وَالْأَقْرَبِيْنَ، وَوَجْهِيَ عَلَى الْأَجْنَاسِ "Penguasa hari Pembalasan yang tak ada penentang, sekutu, teman, menteri, penasihat, atau penolong. Bahkan, Dia telah ada sebelum alam semesta ada. Engkaulah yang menguasai semua penguasa dan setan. Engkaulah penolongku terhadap musuh yang jauh dan yan dekat. Dan Engkaulah wajahku dalam menghadapi berbagai jenis manusia."وَاِيَّاكَ نَعْبُدُ بِالْإِقْرَارِ، وَنَعْتَرِفُ بِالتَّقْصِيْرِ، وَ نَسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذُّنُوْبِ وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ. وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُكَ وَرَسُوْلِكَ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ عَلَى كُلِّ حَاجَةٍ مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَ الدِّيْنِ. يَاهَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ، لَاهَادِيَ "Kepada-Mu aku menyembah dengan penuh pengakuan. Mengakui kekuarangan, memohon ampun atas semua dosa, dan bertobat kepada-Mu. Kami bersaksi tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa lagi tidak memiliki sekutu dan Muhammad SAW adalah hamba sekaligus utusan-Mu. Kepada-Mu kami memohon pertolongan atas setiap kebutuhan dunia dan agama. Wahai Zat yang memberikan petunjuk bagi orang-orang yang sesat, tak ada pemberi petunjuk selain diri-Mu."اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْم. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ. اَللّٰهُمَّ يَا مَالِكَ رِقَابِ الْغَوَالِمِ كُلِّهَا، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ. سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْغَمِّ يَا مُنْجِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ. فَرِّجِ الْكُرَبِ عَنِّي يَا مُفَرِّجَ الْمَكْرُوْبِيْنَ. يَا رَبِّ يَا غِيَاثِ الْكُرَبِ عَنِّي، يَا مُفَرِّجَ الْمَكْرُوْبِيْنَ، يَارَبِّ يَا غِيَاثِ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ، إِكْفِنِيْ وَنَجِّنِيْ مِمَّا أَخَافُ، وَأَحْذَرُ، وَسَخِّرْلِي مَنْ أَحْوَجْتَنِي إِلَيْهِ، يَامُغِيْثُ "Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai, dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. Ya Allah, penguasa seluruh alam, tiada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh, kami termasuk orang-orang yang zalim. Ya Allah, hindarkan aku dari kesedihan, wahai Zat yang menyelamatkan kaum Mikminin. Hilangkan kesusahanku, wahai Zat yang menghilangkan kesusahan orang-orang yang susah. Ya Allah, Tuhan yang menghilangkan kesedihanku, wahai Tuhan yang menghilangkan kesusahan orang-orang yang susah. Ya Allah, Tuhan yang menolong orang-orang yang memohon pertolongan. Cukupilah aku, selamatkan aku dari sesuatu yang kutakutkan dan kukhawatirkan. Tundukkan kepadaku orang yang kubutuhkan. Wahai Tuhan Yang Maha Penolong, tolonglah aku."وَذَا النُّوْنِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أن لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ. سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَسْتَجَابَ لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَالِكَ نُنْجِيَ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ "Dan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami takkan mempersempitnya menyulitkannya. Maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap, "Bahwa tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sungguh, aku termasuk orang-orang yang Zalim."Semoga kesejahteraan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, dan juga kepada segenap sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta."
Doamakbul (doa syaikh abdul qadir jaelani) hidup kita ini adalah ibarat sebuah perjalanan panjang y
/ FORUM / All / Hobby / Supranatural TAWASSUL SYECH ABDUL QODIR JAELANI MENARIK REZEKI Sesuai kepangkatan ke-Wali-annya Syech Abdul Qodir Jaelani sebagai Sulthonul – Auliya’ Rajanya para wali, dimana beliau telah mengatakan “barang siapa punya hajat kepada Allah tawassul membuat lantaran kepadaku, maka Allah pasti akan mengabulkannya”, maka dengan tawassul inilah kebanyakan orang menggunakan untuk mencari hajat keperluan dunia. Tatacara Puasa sunnah 7 hari mulai hari jum’at berakhir hari khamis. Selama puasa kalau ada usahakan setiap hari shodaqoh semampunya walau segelah air putih. Jauhi sifat hati kikir, riya’, takabur, ghoibah, namiiah, ujub sombong. Selama puasa setiap habis solat wirid/ baca do’a Wiridnya Bismillahirrohmaanirrohiim Ilaa hadroti Rasulillahi Muhammad SAW Waila hadroti Malaikati Jibril, Isrofil-Izroil, Munkar, nakir, roqib , Atid, Malik, Ridwan. Waila hadroti Sayyidina Ashif bin Bakhoyya. Waila Sayyidina Uwais al-Qorniyy Waila hadroti Sulthonil Auliya’ Syech Abdul Qodir Jaelani Waila hadroti asaatiidzi wa-asaatidzihim waushulihim waushulina. Waila hadroti Sulthonil Auliya’ Syech Abdul Qodir Jaelani Terus baca surat – surat a. Al-Fatihah 11 kali b. Al- Ikhlas 11 kali kali c. Al-Falaq 11 kali d. An-Nas 11 kali e. Alam Nasyroh 11 Sholawat Allahumma sholii wasalaim wabbarik ala sayyidina wamaulana Muhammadin abdika warosulika-nabiyyil ummiyil wa-alaa aalihii washohbihi wasallim tasliiman biqudroti adhomati dzatika fi kulli waqtin wachin. Baca do’a Yaa saadatii Yaa saadaatii Yaa saadatii Man ammakum lirughbatin fiikum jubir. Waman takuunuu nashiriihi yantashir Sulthonul-Auliya -Syech Abdul Qodir Jaelani. Kulo nyuwun karomah penjenengan sekinten kulo saget .. sugih, kecukupan. Saya mohon karomahmu supaya saya boleh . Kaya, berkecukupan Kalau malam kira-kira tengah malam solat sunnah hajat 2 rakaat dan setelah itu baca Ila hadroti seperti diatas sampai Waushulina. Terus baca Al-Fatihah 313 kali dilanjutkan baca do’a Yaa Saadaati dst. Selama 7 malam. Para ahli Hikmah mengatakan “Barang siapa kepingin serba kecukupan dan berkah maka jalani tawassul ini” , bila sudah menjalani puasa 7 hari sebaiknya do’a ini dibaca setiap malam sehabis solat Hajat © 2022 KASKUS, PT Darta Media rights reserved. Bila anda ingin mendapatkan kecukupan dalam segala hal, maka bacalah do’a berikut sebanyak 17 kali setelah sholat maghrib dan subuh. ALLOHUL KAAFII, ROBBUNAL KAAFII, QOSHODNAL KAAFII, WAJADNAL KAAFII, LIKULING KAAFII, KAFANAL KAAFII, WANI’MAL KAAFII ALHAMDULILLAH. Jika anda mempunyai hajat besar bacalah 1000x lalu tiupkan pada air putih kemudian diminum. Tetapi sebelumnya bertawasul dulu dengan membaca Al Fatihah 1x dihadiahkan pada Syekh Abdul Qodir Jaelani ra. Berikut caranya ILAA HADHROTI SYEKH ABDUL QODIR JAELANI, AL FATIHAH… Lakukan amalan ini dengan cara istiqomah, artinya rutin pada tiap harinya, insya Allah segala hajat kita dapat terkabul. Silahkan mengamalkan amalan diatas, sebagai media untuk beribadah dan metode untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Insya Allah dengan keikhlasan serta keyakinan, segala hajat dan tujuan kita akan segera terkabulkan. Untuk lebih jelasnya Hubungi / SMS kami sebagai proses pengijazahan Hp. 085 742 606 997 Bagi anda yang sedang punya hajat besar silahkan hubungi via telepon. Page 2 Doa Alfatihah syekh abdul qodir jaelani , Rahasia Terkabulnya Segala Hajat – Assalamualaikum Setiap manusia pastinya mempunyai banyak keinginan atau hajat. Misalnya hajat untuk mempunyai rumah, mobil , naik haji, berwibawa dimata orang lain dan dagannya laris. Namun, Untuk meraih segala hajat selain melakukan usaha nyata, hendaknya Anda juga selalu ingat untuk berdoa kepada Allah SWT. Dengan senantiasa melibatkan Allah SWT , insyaallah segala hajat kita akan dimudahkan. Doa Mustajab pun perlu dipanjatkan, agar doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT . Salah satunya dengan Doa Alfatihah Syekh abdul qodir jaelani, berikut tata cara mengamalkannya Doa Alfatihah syekh abdul qodir jaelani Sebelum membaca Surat Al-Fatikah diawali dgn membaca ” Ala niyyatissyeh abdul qadir al-jailani radhiaallahu anhu”lalu membaca Fatikhah sesuai hitungan. Baca surat Afatihah sebanyak 100 x sesudah shalat Subuh 30x, sesudah Dluhur 25x, sesudah Asyar 20x, sesudah Maghrib 15x dan sesudah Isya, 10x Setelah itu bentangkan kedua telepak tangan pada saat berdoa, seperti orang yang sedang memohon dan meminta. Ketiga, setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad baru utarakan permintaan dan permohonan kepada Allah SWT, sembari menunduk dan jangan menghadap ke langit. Keempat, selesai berdoa usaplah wajah dengan dua telapak tangan. Demikian amalan tersebut kami sampaikan, semoga bermanfaat dan selamat mengamalkan. Adapun bagi Anda yang ingin menggunakan cara praktis untuk meraih segala hajat yang Anda inginkan. Maka Anda bisa gunakan Maha Karya Ummi Saroh yaitu Tasbih Kafi. Sarana spiritual yang mendatangkan berkah segala hajat. Sarana yang menjadi usaha batiniyyah untuk meningkatkan taraf hidup Anda. Mulai dari manfaat mahabbah/pengasihan umum dan pengasihan khusus, keharmonisan, manfaat kerezekian, pelarisan, kesuksesan, kekayaan, perlindungan diri, pagar ghaib, kewibawaan, keselamatan diri, ketenangan batin dan untuk penyembuhan. Untuk mendapatkan sarana Tasbih Kafi, Silahkan hubungi Ummi saroh di 0811 276 7778 atau langsung kunjungi Waalaikumussalam wr. wb. INFO SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DIBAWAH INI ! Thread Meyysi Ijazah Umum Surat Al Fatihah Dari Simbah Kh Abdul Hamid Pasuruan Oleh Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani Untuk Kekayaan Doa Al Fatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Thread Meyysi Ijazah Umum Surat Al Fatihah Dari Simbah Kh Abdul Hamid Pasuruan Oleh Amalan Wirid Syekh Abdul Qodir Al Jailani Rah A Al Iksir Al A Zham Youtube Doa Alfatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Rahasia Terkabulnya Segala Hajat Youtube Doa Al Fatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Terjemah Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani Arab Indo Shopee Indonesia Doa Al Fatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah Syekh Abdul Qodir Arab Latin Arti Niatpuasa Com Doa Atau Hizib Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Dan Khasiatnya Doa Syeikh Abdul Qodir Jailani Doa Doa Tahlil Zikir Pembuka Rahasia Al Asrar Wirid Syekh Abdul Qodir Al Jailani Rah A Youtube Ijazah Surat Al Fatihah Dari Kh Abdul Hamid Pasuruan Amaliyah Dan Shalawat Laduni Id Syeikh Abdul Qadir Jaelani Wawan T Tasik Posts Facebook Doa Al Fatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Doa Doa Tahlil Tafsir Al Jailani Tafsir Surah Al Fatihah Menurut Syeikh Abdul Qadir Al Jailani Docx Doa Al Fatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani
Caramengamalkan Doa (Hizib) Syekh Abdul Qodir Amalkan hizib ini dengan didawamkan (istiqamah) sehabis Shalat fardhlu 5 waktu, dibaca 1 kali, atau lebih bisa 72 kali dan sebelumnya kirim fatihah kepada: Kanjeng Nabi Muhammad SAW Syekh Abdul Qadir Al-Jilani Syekh Mahfuzh Asy-Sya'rani Man ajazani
Ahmad Alfajri – Doa Waqiah Syekh abdul Qodir Jailani Doa Waqiah Syekh abdul Qodir Jailani Banyak ulama yang sudah menyampaikan bahwa Surat Al Waqiah jika diamalkan secara continue, maka Allah akan membukakan pintu rezeki kepada pengamalnya. Surat Al Waqiah yang terdiri atas 96 ayat ini, biasanya dibaca setelah Shalat Ashar dan Shalat Subuh. Bagi yang sudah biasa membaca Surat al Waqiah, hanya dalam waktu sepuluh menit maka sudah khatam dibaca secara sempurna. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi bersabda عَلِّمُوا نِسَاءَكُمْ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فإِنهْا سُورَةَ الغِنَى Ajarilah perempuan kalian Surat Al Waqiah karena Surat Al Waqiah adalah surat Ghina kekayaan Bagi yang sedang mencari pekerjaan, atau sedang berjuang meraih kesuksesan dalam mencari nafkah maka bacalah Surat Al Waqiah secara istiqamah setelah shalat setip hari. Lalu bacalah doa waqiah Syekh Abdul Qodir Jaelani. Sebuah redaksi doa yang bersumber dari Imam Ghazali dan sudah sangat mujarabah serta terbukti. Cara Beramal Doa Waqiah Syekh Abdul Qodir Jaelani Cara Beramal Doa Waqiah Syekh Abdul Qodir JaelaniBaca 4 KaliLanjutkan Membaca Asmaul Husna 1xBacalah Surat AL Hasyar ayat 21 -24Bacalah Doa Waqiah Syekh Abdul Qadir JaelaniLanjutkan dengan Khusyu’Diulang Sebanyak 3xPenutup Setelah selesai membaca Surat Al Waqiah ayat ke 76, bacalah doa berikut ini اللَّهُمَّ يَا مَنْ هُوَ هَكَذَا وَلاَ يَزَالُ، أَسْأَلُكَ بِأَزَلِيَّتِكَ فِي دَيْمُوْمِيَّةِ وَحْدَانِيَّتِكَ، وَبِكُلِّ آلائِكَ، وَبِقِدَمِ ذَاتِكَ الكَرِيْمَةِ، بجَلاَلِ الْجَلاَلِ، بِكَمَالِ الكَمَالِ، بِقَهْرِ قَهْرِ مَيْمُونِ وَحْدانِيَّتِكَ، بحَقِّ صَمَدَانِيَّتِكَ، يَا أَوَّلُ يَا آخِرُ، بِالحَوْلِ وَالطَّوْلِ، والْهَيْبَة والعَظَمَةِ وَالْعَرْشِ وَالْكُرْسِيِّ، وَجَاهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ القُرَشِيِّ؛ أنْ تُيَسِّرَ لِي رِزْقِي كُلَهُ بِلاَ تَعَبٍ وَلاَ مَنٍّ مِنْ أَحَدٍ، وَاجْعَلْهُ سَبَباً لِعُبُوْدِيَّتِكَ، وَمُشَاهَدَةً لأَحْكَامِ الرُّبُوبِيَّةِ، وَلاَ تَكِلْنِي إلى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وَلاَ أَقَلّ مِنْ ذَلِكَ أَلَا إلى اللَّهِ تَصِيرُ الْأُمُورُ. Baca 4 Kali Setelah selesai membaca Surat Al Waqiah hingga ayat terakhir yaitu ayat 96, bacalah wirid berikut ini sebanyak 4 X كَرِيْمٌ وَهَّابٌ بَاسِطٌ فَتَّاحٌ رَزَّاقٌ غَنِيٌّ مُغْنِي مُتَفَضِّلٌ Lanjutkan Membaca Asmaul Husna 1x Setelah membaca wirid diatas, lanjutkan membaca Asmaul Husna berikut ini sebanyak 1 x هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ . الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ . الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ الْغَفَّارُ الْقَهَّارُ الْوَهَّابُ الرَّزَّاقُ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الْخَافِضُ الرَّافِعُ الْمُعِزُّ الْمُذِلُّ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ الْحَلِيمُ الْعَظِيمُ الْغَفُورُ الشَّكُورُ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ الْحَفِيظُ الْمُقِيتُ الْحَسِيبُ الْجَلِيلُ الْكَرِيمُ الرَّقِيبُ الْمُجِيبُ الْوَاسِعُ الْحَكِيمُ الْوَدُودُ الْمَجِيدُ الْبَاعِثُ الشَّهِيدُ الْحَقُّ الْوَكِيلُ الْقَوِيُّ الْمَتِينُ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ الْمُحْصِي الْمُبْدِئُ الْمُعِيدُ الْمُحْيِي الْمُمِيتُ الْحَيُّ الْقَيُّومُ الْوَاجِدُ الْمَاجِدُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ الْقَادِرُ الْمُقْتَدِرُ الْمُقَدِّمُ الْمُؤَخِّرُ الْأَوَّلُ الْآخِرُ الظَّاهِرُ الْبَاطِنُ الْوَالِيَ الْمُتَعَالِي الْبَرُّ التَّوَّابُ الْمُنْتَقِمُ الْعَفُوُّ الرَّءُوفُ مَالِكُ الْمُلْكِ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ الْمُقْسِطُ الْجَامِعُ الْغَنِيُّ الْمُغْنِي الْمَانِعُ الضَّارُّ النَّافِعُ النُّورُ الْهَادِي الْبَدِيعُ الْبَاقِي الْوَارِثُ الرَّشِيدُ الصَّبُورُ Bacalah Surat AL Hasyar ayat 21 -24 Setelah membaca Asmaul Husna, lanjutkan dengan membaca Surat Al Hasyar ayat ke 21 hingga 24. لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ . هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ . Bacalah Doa Waqiah Syekh Abdul Qadir Jaelani اللَّهُمَّ يَا مَنْ هُوَ هَكَذا وَلاَ يَزَالُ هَكَذَا، وَلاَ يَكُونُ هَكَذَا أَحَدٌ سِوَاهُ، أَسْأَلُكَ أنْ تُسَخِّرَ لِي دَقَائِقَ الأَرْوَاحِ وحَقَائِقَ الأَشْبَاحِ، وَتُفِيضَ عَلَيَّ مِنْ بِحَارِ الإِيْمَانِ، وَأنْهَارِ الإِيْقَانِ وَجَدْاَولِ العِرْفَانِ، مَا يَنْشَرِحُ لَهُ صَدْرِي، وَيَرْتَفِعُ بِهِ قَدْرِي، وَيَسْتَنِيرُ بِهِ فَضَاءُ سِرِّي، وَأَنْجَحُ بِهِ فِي مَعَارِجِ أَمْرِي، وَيَنْكَشِفُ بِهِ سُدَافُ هَمِّي وَعُسْرِي، وَيَنْحَطُّ بِهِ وِزْرِيَ الذِي أَنْقَضَ ظَهْرِي، وَيَرْتَفِعُ بِهِ فِي عَوَالِمِ الْمَلَكُوتِ ذِكْرِي، فَلاَ يَبْقَى مَلَكٌ رَوْحَانِيٌّ إلاَّ انْقَادَ لِدَعْوَتِي، وَلاَ شَيْخٌ شَيْطَانِيٌّ إلاَّ أَذْعَنَ لِسَطْوَتِي، يا عَزِيْزُ يَا جَبَّارُ، يَا مُتَكَبِّرُ يَا قَهَّارُ، وصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا فِي هَذِهِ السَّاعَةِ مِنْ خَيْرِكَ وَبَرَكَاتِكَ مَا أَنْزَلْتَ عَلَى أَوْلِيَائِكَ وَخَصَصْتَ بِهِ أَحْبَابَكَ وَأَذِقْنَا بَرْدَ عَفْوِكَ وَحَلَاوَةَ مَغْفِرَتِكَ وَأَنْشُرْ عَلَيْنَا رَحْمَتَكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ وَارْزُقْنَا مِنْكَ مَحَبَّةً وقَبُولاً وَتَوْبَةً نَصَوحَاً وَإِجَابَةً وَمَغْفِرةً وَعَافِيَةً تَعُمُّ الحَاضِرِينَ وَالغَائِبِينَ الأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اَللَّهُمَّ لَا تُخـَيِـبْنَا مِمَّا سَأَلْنَاكَ وَلَا تَحْرِمْنَا مِمَّا رَجَوْنَاكَ وَاحْفَظْنَا فِي المـَحْيَا وَالـمَمَاتُ إِنَّكَ مُجِيبُ الدُعَاءِ. وَأَنْ َتُيَسِّرَ لِنَا رِزْقَنَا كُلَّهُ بِلَا تَعَبٍ وَلَا مَنٍّ مِنْ أَحَدٍ وَاِكْفِنَا بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللَّهُمَّ إِنَّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِحُرْمَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِفَضْلِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِعَظْمَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِبَرَكَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِأَسْرَارِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِكَمَالِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِجَمَالِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِجَلَالِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِهَيْبَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِمَنْزِلَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِمَلَكُوتِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِجَبَرُوتِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِكِبْرِيَاءِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِبَهَاءِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِثَنَاءِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِكَرَامَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِسُلْطَانٍ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِعِزَّةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِقُوَّةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَبِقُدْرَةِ سُورَةِ الوَاقِعَةِ أَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَا بَاسِطُ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي يَا مُتَفَضِّلُ أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقَاً حَلَالَاً طَيِّبَاَ مُبَارَكاً وَاسِعَاً، وَأَنَّ تُيَسِّرَ لِي رِزْقِي كُلَهُ بِلَا تَعَبٍ وَلَا مَنٍ مِنْ أَحَدٍ. Lanjutkan dengan Khusyu’ اَللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضلِكَ عَنْ سِوَاكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ. اَللَّهُمَّ اِكْشِفْ الْـهَمَّ عَنِّي وَنَفِّسِ الْكَرْبَ عَنِّي وَاقْضِ الدِّينَ عَنِّي وَاُرْزُقْنِي بَعْدَ الدِّينِ وَبَارِكْ لِي فِي رِزْقِي. اَللَّهُمَّ لَا تَجْعَلِ الفَقْرَ عَائِقَاً بَيْنَي وَبَيْنَكَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اللهُ بَلَا وَاللهِ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اللهُ، أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مَنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَأَغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ. عَمِلْتُ سُوءاً وَظَلَمْتُ نَفْسِي، وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لِي لَأَكُونَنَّ مِنْ الخَاسِرِينَ. اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلَهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرَجِهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقِرِبُهُ، وَإِنْ كَانَ قَرِيبَاً فَيُسِرُهُ، وَإِنْ كَانَ يَسِيرَاً فَكَثِّرَهُ، وَإِنْ كَانَ كَثِيراً فَبَارِكَ لِي فِيهِ، وَإِنْ كَانَ مَعْدُوماً فَأَوْجِدَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ شيئاً فَكَوِّنْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَحَلَلِهُ، وَإِنْ كَانَ مَوْقُوفًا فَأُجَرِهُ، وَإِنْ كَانَ ذَنْباً فَاغْفِرْهُ، وَإِنْ كَانَ سَيِّئَةً فَاُمْحُهَا، وَإِنْ كَانَ خَطِيئَةً فَتَجَاوَزْ عَنْهَا، وَإِنْ كَانَ عَثْرَةً فَأَقِلْهَا، وَأتِ بِهِ إليِّ حَيْثُ كُنْتُ وَلَا تَأْخُذْنِي إِلَيْهِ حَيْثُ كَانَ، وَلَا تُسَلِّطَ عَلَيَّ بِذُنُوبِي مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُنِي، وَاِجْعَلْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا مُسَخَّرةً بِين يديَّ وَلَا تَجْعَلْهَا فِي قَلْبِي، وَاُبْسُطْ لِي رِزْقِي وَلِأَهْلِي وَإِخْوَتِي وَجِيرَانِي وَلِجَمِيعِ المـُسْلِمِينَ وَالمـُسْلِمَاتِ بِفَضلِكَ وَكَرْمِكَ وَإِحْسَانِكَ وَمَنِّكَ يَا متفضل يَا كَرِيمُ يَا مُحْسِنُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا اللهَ يَا اللهَ يَا إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الهَمِّ وَالحَزَنُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ غَلَبَةِ الدَّينِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ. Diulang Sebanyak 3x اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَوَسِّعْ لِي فِي دَارِي وَبَارِكْ لِي فِي رِزْقِي. اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاِغْفِرْ لِي مغفرةً مِنْ عِنْدِكَ إنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمَ، اَللَّهُمَّ اُنْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ المعصيةِ إِلَى عِزِّ الطَّاعَةِ، وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَاهْدِني وأعذني مِنْ الشَّرِّ كُلَّهُ وَاجْمَعَ لِي الخَيْرَ كُلَّهُ إِنَّكَ مليك مُقْتَدِرٌ وَمَا تشاؤه مِنْ أَمْرٍ يَكُونُ، يَا مَنْ إِذَا أَرَادَ شيئاً إِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنَّ فَيَكَوْن. اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوهَنَا بِاليَسَارِ، وَلَا تُوهِنَا بالإقتار فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقَكِ، وَنَسْتَعْطِفَ شَرَارَ خَلْقِكَ، وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانَا، وَنُبْتَلَى بِذَمِ مَنْ مَنْعَنَا، وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَلِكَ كُلِّهِ أَهَّلُ العَطَاءِ وَالمـَنْعِ، اَللَّهُمَّ كَمَا صُنْتْ وُجُوهَنَا عَنِ السُّجُودِ إِلَّا لَكَ فصُنَّا عَنِ الحَاجَةِ إِلَّا إِلَيْكَ، بِجُودِكَ وَكَرْمِكَ وَفَضْلِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ثَلَاثًا اَللَّهُمَّ صِلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَهَبْ لَنَا بِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمْ مِنْ رِزْقِكَ الحَلَالِ الطَّيِّبِ المـُبَارَكِ مَا تَصُونُ بِهِ وُجُوهَنَا عَنِ التَّعَرُّضِ إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ، وَاِجْعَلِ اَللَّهُمَّ لَنَا إِلَيْهِ طَرِيقاً سَهْلًا مِنْ غَيْرِ فِتْنَةٍ وَلَا مِحْنَةٍ وَلَا مِنَّةٍ وَلَا تَبِعَةٍ لِأَحَدٍ، وَجَنِّبْنَا اَللَّهُمَّ الحَرَامَ حَيْثُ كَانَ وَأَيْنَ كَانَ وَعِنْدَ مَنْ كَانَ وَحُلْ بَيْنَنَا وَبِين أَهْلِهِ وَاقْبِضْ عَنَّا أَيْدِيَهُمْ وَاصْرِفْ عَنَا وُجُوهَهُمْ وَقُلُوبَهُمْ حَتَّى لَا نَتَقَلَّبَ إِلَّا فِيمَا يُرْضِيكَ وَلَا نَسْتَعِينُ بِنِعْمَتِكَ إِلَّا فِيمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وِصلى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيماً كَثِيرًا سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Penutup Surat Al Waqiah wajib dibaca dalam keadaan suci dan sudah berwudhuk. Dibaca dengan penuh kekhusukan. Begitu juga saat membaca doa, mintalah dengan penuh ketundukan pada Allah. Bacalah dengan penuh linangan air mata, bahwa Allah lah yang maha kaya. Sedangkan kita adalah hamba lemah yang tidak punya apapun. Demikian saja artikel Doa Waqiah Syekh abdul Qodir Jailani. Semoga Bermanfaat.
HIZIBAUTAD (SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI) January 20, 2016 Hizib Autad ini merupakan salah satu Doa Syeikh Abdul Qodir Jilani,. Dalam Hizib Autad ini terangkum zikir mengagungkan asma Allah yang diwirid setiap hari. Dalam berbagai kitab diterangkan zikir ini bermanfaat sangat banyak, salah satunya untuk melancarkan segala hajat keperluan
1IHrzH. kvomam3k0q.pages.dev/494kvomam3k0q.pages.dev/288kvomam3k0q.pages.dev/282kvomam3k0q.pages.dev/7kvomam3k0q.pages.dev/220kvomam3k0q.pages.dev/189kvomam3k0q.pages.dev/422kvomam3k0q.pages.dev/197
doa alfatihah syekh abdul qodir jaelani