ISYRAF TABZIR, GHIBAH DAN FITNAH 1.Pengertian Isyraf Pengertian Isyraf, Yang dimaksud dengan isyraf ialah sutu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi semestinya. A. Isrof. Isrof berarti berlebih-lebihan. Perilaku berlebihan dapat terjadi dalam berbagai hal seperti ; makan, minum, perkataan, perilaku tindakan, tidur, menggunakan harta dan lain sebagainya. Sikap isrof atau over acting dilarang oleh agama, karena dapat merugikan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Misalnya berlebihan dalam belanja dapat menimbulkan pemborosan keuangan, berlebihan makan dan minum dapat menimbulkan berbagai penyakit, penumpukan atau berlebihan lemak, kolesterol Firman Allah وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ Artinya ” ….. makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." QS. Al-A’raf 31 Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perilaku berlebihan antara lain 1. Menumbuhkan sikap rakus 2. Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama manusia. 3. Menghalalkan segala cara untuk dapat memenuhi kebutuhannya. 4. Dapat mengganggu kesehatan jasmani maupun rohani. 5. Tidak disukai Allah 6. Menjauhkan diri untuk beribadah. B. Tabzir. Tabzir dapat berarti boros, yaitu mempergunakan sesuatu secara berlebih-lebihan dan tidak bermanfaat. Dalam kamus bahasa Indonesia boros diartikan berlebih-lebihan dalam menggunakan uang, barang dan lain sebagainya. Sikap tabzir dapat terjadi dalam berbagai hal, misalnya boros dalam menggunakan uang, boros dalam menggunakan harta, boros dalam menggunakan waktu dan lain sebagainya. Agama Islam melarang pada setiap umatnya untuk berlaku boros, karena hal tersebut dapat merugikan pada diri sendiri dan orang lain. Allah SWT memasukkan orang-orang yang memiliki sifat tabzir sebagai saudara setan. Firman Allah إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا Artinya "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." Al Isro’ 27. C. Ghibah. Ghibah menurut bahasa dapat diartikan menggunjing atau gosip. Sedangkan menurut istilah ghibah berarti membicarakan orang lain dengan cara melontarkan isu-isu negatif dengan mencari kesalahan orang lain, kemudian disebarkan orang lain dengan maksud menyudutkan orang yang dipergunjingkan. Ghibah juga dapat diartikan, menyebutkan sesuatu yang tidak disenangi oleh orang lain atau sesama jika ia mendengarnya. Perilaku ghibah dilarang oleh agama, karena dapat merugikan pada diri sendiri maupun orang lain. Perilaku ghibah diibaratkan memakan bangkai saudaranya yang sudah meninggal. Firman Allah يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Artinya "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." Al hujurat 12 . Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perilaku ghibah antara lain 1. Menimbulkan fitnah 2. Menyebabakan perpecahan dan permusuhan 3. Merusak nama baik pada diri sendiri maupun orang lain. 4. Dapat merusak keimanan Pelaku ghibah akan mendapatkan azab di dunia dan diancam siksa yang amat pedih diakhirat nanti. Firman Allah إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ Artinya "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar berita perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui." An Nur 19 . D. Fitnah. Secara bahasa fitnah dapat diartikan dengan tuduhan, isu. Sedangkan menurut istilah fitnah adalah menyebar luaskan isu atau kesalahan orang lain yang belum terbukti kebenarannya serta sumber yang tidak bisa dipercaya. Fitnah ditimpakan kepada seseorang dengan maksud agar orang yang difitnah merasa malu , tersudut atau hancur masa depannya. Fitnah merupakan perbuatan yang lebih kejam dari pada pembunuhan. Fitnah dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, yaitu dapat menimbulkan keresahan dalam kehidupan bersama di dalam masyarakat. Oleh karena itu fitnah digolongkan sebagai perilaku dosa besar. Firman Allah وَمَنْ يَكْسِبْ خَطِيئَةً أَوْ إِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئًا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا Artinya "Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, Kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, Maka Sesungguhnya ia Telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata." An Nisa’ 112.
Beberapaperilaku tercela yang wajib kita hindari yaitu israf, tabzir, ghibah dan fitnah. Perilaku perilaku ini menjadikan kita dalam kehidupan yang tidak baik. Sebisa mungkin untuk tidak melakukan perilaku demikian. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang pengertian israf beserta dampak buruk dan cara menghindarinya.

Bismillah, pada kesempatan kali ini, kami ingin membahas sedikit mengenai apa itu Ishraf, Tabadzir dan Fitnah dalam kacamata Islam. Simak selengkapnyaPengertian IsrafIshraf/Israf secara bahasa adalah bersuka ria sampai melewati batas. Sedangkan secara istilah adalah perilaku berlebihan yang dilakukan seseorang di luar batas kewajaran atau kepatutan. Dalam KBBI, melampau batas berlebihan dapat diartikan sebagai melakukan tindakan di luar wewenang yang tidak ditentukan berdasarkan aturan atau nilai tertentu yang sendiri dengan tegas membenci orang-orang yang berperilaku Ishraf. Sebagaimana firman-Nya,“...Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” QS. Al-A’raf 31Ishraf atau sikap berlebihan merupakan penyakit yang sangat merugikan. Tidak hanya dalam makanan, berlebihan terhadap apapun juga akan berdampak berlebihan dalam beribadah kepada Allah sehingga lupa menafkahi keluarga dan anak-anaknya, berlebihan dalam bersedekah sampai-sampai harus mengorbankan uang belanja kebutuhan pokoknya sendiri, atau mungkin berlebihan dalam menjamu tamu sehingga membuat tidak nyaman orang yang Saw. pernah bersabda dalam riwayat Umat bin Syuaib, “Makan dan minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah tanpa berlebih-lebihan dan tidak sombong.” Al-HadisDiceritakan dalam sebuah hadis riwayat Abdullah bin Amr, Rasulullah pernah melihat sahabat Sa’ad sedang berwudhu, kemudian Rasulullah berkata, “Alangkah borosnya wudhumu wahai Sa’ad!” Kemudian Sa’ad bertanya, “Apakah dalam wudhu ada pemborosan?” Rasulullah menjawab, “Tentu, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir sekalipun.” HR. Ibnu Majah dan AhmadTidak hanya dalam pemanfaatan harta, berwudhu pun ternyata juga tidak diperbolehkan apabila dilakukan secara berlebihan. Hal ini tentu akan berkaitan dengan poin pembahasan berikutnya, yaitu tentang TabzirSecara bahasa, Tabadzir/Tabzir diartikan sebagai “boros”, “pemborosan”, atau “menghambur-hamburkan”. Secara istilah, Tabadzir adalah perilaku boros atau perbuatan menghambur-hamburkan uang ataupun barang, karena kesenangan atau boros merupakan perilaku tercela, perilaku setan yang dilarang dalam Islam. Allah berfirman,“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” QS. Al-Isra’ 27Adapun contoh-contoh perilaku boros dalam kehidupan sehari-hari adalahMembeli sesuatu yang tidak terlalu penting;Memanfaatkan harta benda secara berlebihan untuk keperluan-keperluan duniawi semata;Seseorang yang berlebihan dalam memuja-muja pola pikir konsumtif dan hedonisme;Dan masih banyak FitnahFitnah merupakan perkataan bohong yang bermaksud menjelekkan QS Al-Baqarah ayat 217 dijelaskan bahwa dosa fitnah itu lebih besar dibandingkan benar demikian? Menurut penafsiran Departemen Agama DEPAG, kata “fitnah” dalam ayat di atas diartikan sebagai perilaku menganiaya dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan DEPAG juga menambahkan, “Fitnah dapat diartikan sebagai perilaku yang menimbulkan kekacauan, seperti mengusir sahabat dari kampung halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti, atau mengganggu kebebasan mereka dalam beragama.”Menurut Sayyid Quthub, yang dimaksud fitnah dalam redaksi tersebut adalah fitnah terhadap agama Islam dan umatnya, baik berupa ancaman, tekanan dan teror secara fisik, maupun berupa sistem yang merusak, menyesatkan dan menjauhkan umat manusia dari sistem kaum Komunis. Mereka adalah simbol dari fitnah agama. Mereka mengharamkan pengajaran agama dan memperbolehkan pengajaran ateisme ajaran tidak mempercayai adanya tuhan.Mereka juga menghalalkan segala yang diharamkan agama, seperti zina, judi, dan minum-minuman keras. Dan sebaliknya, menganggap buruk semua keutamaan yang diajarkan dalam seperti di ataslah yang dianggap Sayyid Quthub "lebih berbahaya daripada pembunuhan". Wallahu A’lam

Isyraf Tabzir, Gibah, dan Fitnah Secara bahasa, kata israf berarti berlebih-lebihan. Dalam Islam israf ditujukan untuk semua tindakan manusia yang Tabzir disebut juga boros, yaitu mempergunakan sesuatu secara berlebih-lebihan dan tidak bermanfaat. Dalam Kamus Besar Gibah berarti menggunjing,
0% found this document useful 0 votes177 views4 pagesDescriptionMAKALAH AGAMA ISLAM ISROF, TABZIR, GHIBAH, Dan FITNAHCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes177 views4 pagesIsraf Tabzir Gibah Dan Fitnah AgamaDescriptionMAKALAH AGAMA ISLAM ISROF, TABZIR, GHIBAH, Dan FITNAHFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 5d74q.
  • kvomam3k0q.pages.dev/414
  • kvomam3k0q.pages.dev/165
  • kvomam3k0q.pages.dev/187
  • kvomam3k0q.pages.dev/333
  • kvomam3k0q.pages.dev/295
  • kvomam3k0q.pages.dev/158
  • kvomam3k0q.pages.dev/400
  • kvomam3k0q.pages.dev/184
  • israf tabzir gibah dan fitnah